Menenemukan Kembali Engkau
Aku masih berpikir bahwa jalan ini akan tetap selalu sama dari waktu ke waktu.
aku juga masih mempercayai perjudian dalam kehidupan.
tak ada yang tidak mungkin, setiap angka, kartu, dan tanda akan memiliki kemungkinan yang sama untuk muncul. atau dimunculkan?
Aku terduduk diantara kepastian dan ketidak pastian.
aku terhimpit dalam otakku sendiri yang meraung-raung mencari alasan untuk tetap mempertahankanmu.
logika yang mulai sekarat, letih dalam pembenaran yang kuciptakan sendiri.
keraguan itu perlahan meracuni dan mendramatisir realitas yang kujalani setiap waktunya.
yang kutahu bahwa aku memiliki dua kaki untuk menapaki kemungkinan-kemungkinan permainan.
kedua mataku, penyimpan segalanya, pembohong, intimidatif, walaupun sering kali bisa sangat rapuh.
Dengan semuanya itu aku masih dapat melihatmu, dan kau juga mengenalku dengan baik.
aku juga akan selalu mengikutimu, meskipun saat ini aku merasa terabaikan dan tertinggal.
aku tidak mencari apapun dari dalam diriku dan dirimu kecuali kedamaian.
ijinkan aku mencarinya dan aku menemukannya dengan caraku meskipun ini nanti akan menyakitkanku diakhirnya.
aku hanya ingin berkompromi dengan kemarahanku, keputusasaanku, dendam hatiku, rasa syukurku, kebangganku hingga kesombongan jiwaku.
karena keniscayaan itu realitas nyata, ketakpastian itu dapat dihitung dan kemungkinan-kemungkinan itu matematis.
Aku masih tetap menginginkanmu kembali, menjadi hangat dalam hati dan otakku.
Saturday, July 18, 2009 at 12:44am
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Live Traffic Feed
Blog Archive
-
▼
2010
(43)
-
▼
November
(13)
- perpisahan yang menyedihkan.
- menjadikan sederhana dengan kasih (part I)
- sabtu, malam minggu
- the truth
- Politik Identitas dan Kesempatan LGBT dalam Politik
- Menenemukan Kembali Engkau
- Represi = sampah (?!?!)
- Baik Saja Tidak Cukup
- Lagu Ibu
- Abu Abu
- Apakah Hidup Seperti Jazz?
- kepada sebuah pengorbanan
- helaku
-
▼
November
(13)
Tags
- #QuinStory (2)
- 35mm (2)
- a la cipRit (2)
- catatan ciprit (75)
- cerita Lana (5)
- cerpen (1)
- city branding (1)
- communication (11)
- creative industries (6)
- culture and nations (3)
- curhat sore (7)
- di kampus (5)
- education (1)
- friendship (2)
- GAPURA (5)
- gender (5)
- Iris (2)
- kapitalisme (4)
- kuliner (3)
- law and media (7)
- media (17)
- music (1)
- musics (1)
- net generation (5)
- network society (5)
- new media (3)
- nihonggo (1)
- Novel (4)
- places (3)
- Quin (1)
- resensi (19)
- resep-resep (2)
- sentil (13)
- telecommunity (3)
- tentang kamu (20)
- teori sosial (14)
- Toilet Thoughts (6)
- Yogyakarta (5)
cipRitFrends
Jendela cipRitWoRLd
-
Model pengembangan ekonomi kreatif yang dikembangkan untuk Indonesia berupa bangunan yang terdiri dari komponen pondasi, 5 pilar, dan atap y...
-
Network Society adalah salah satu pendekatan yang dipopulerkan oleh seorang ahli ilmu media dan komunikasi Jan van Dijk. Dalam bukunya ya...
-
Teori Poskolonial atau teori Pasca Kolonial merupakan respon dari penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa terhadap negara-negar...
-
Agak telat juga kalau saya nulis resensinya. Hanya ingin sharing tentang konten dan musik di album ini saja. Eniwe, ini adalah salah satu a...
-
Michael Foucault adalah seorang filsuf berkebangsaan Prancis, ia menjadi salah satu pemikir yang cukup berpengaruh pada era post-moderni. Pe...
0 komentar:
Posting Komentar