
berisik sekali di dalam sini lalu
kamu palingkan mukamu ke sebelah kanan
dimana kamu melihat berderetan kendaraan seperti kawanan semut yang berebut gula gula
awan hitam bergayut di atasnya
kamu mengernyitkan dahi menghela nafas dan kembali berpikir
tak lagi ramah dan semakin panas
kamu berkesimpulan sendiri
kaki-kaki dan mata-mata yang letih berlomba dengan detakan waktu yang kian renta
dan kamu masih berdiri disini
bertanya apakah esensi hidup
kamu ingin berpaling mencari-cari di sebelah kirimu sebuah gambaran yang berbeda yang melambatkan waktumu
dan membuatmu ingin berlama-lama menghirupi udara meski hanya sedetik akan kamu tukar dengan ribuan dekade yang terlewati dengan hambar
sebuah senyum tanpa gincu sederhana dan hangat
ketulusan
gumammu
bukankah Yang Maha Kasih telah mengajarkannya padamu, sobat ?
ia adalah guru kasih yang mumpuni
tidak bertanda jasa
kamu mulai mengingat-ingat dengan seksama pembicaraan di telepon beberapa jam yang lalu percakapan yang membuatmu haru
tanpa kamu kontrol air bening di matamu seolah ikut merasakan kesyahduan itu
kamu menyadari bahwa kasih itu luas,
terkadang lepas tak teraba
terkadang terlupakan
dalam senja yang semakin mengabu perjalan ini terasa semakin menghimpit jiwamu menggoyahkan jantung hatimu
sedetik kemudian kamu memutuskan bahwa kamu harus segera mendapatkan pijakan
bukan sebaliknya
dahan untuk bergantung
karena kamu telah pahami bahwa kamu tidak akan pernah melakukannya
dalam diam kamu masih merasakan jantungmu berbicara
menyadarkanmu bahwa hidup adalah sebuah fiksi yang nyata
perjalanan yang seolah sinema
properti-properti yang melekat padamu adalah barang sewaan yang kelak, suatu saat harus kembali kepada pemiliknya
bukankah aktor adalah seorang penghibur?
gumammu
bukankan pemain panggung adalah pengejawantahan peran yang telah dikontrakkan oleh Sang Sutradara?
kemudian kamu berpikir lagi dengan logika yang sedikit terkoyak
ya, ini adalah panggungku...ini adalah peranku...ini adalah fiksiku aku memang seorang aktor, aku telah menandatangani kontrak ini dengan jiwaku dan aku akan bertanggungjawab atas setiap peran yang aku lakonkan namun maaf, jika semua tidak puas karena aku bukan pemuas
...life is such a fiction, rite?
enjoy your fiction... :)
0 komentar:
Posting Komentar