Menghargai Proses

Gemas. Saat melihat hasil ujian akhir semester yang baru saja di-publish tadi siang. Ada beberapa mata kuliah yang nilainya sangat mengecewakan. Banyak rasa kecewa dan sedih ketika melihatnya terpampang di papan pengumuman fakultas. Sejujurnya saya bukan termasuk orang yang perfeksionis. Tetapi entahlah dalam hasil ujian ini saya merasa menjadi seseorang yang sangat demmanding. Butuh beberapa jam untuk menenangkan pikiran saya yang tidak karuan. Bagaimana tidak, dua mata kuliah dengan bobot yang besar, dan keduanya adalah persyaratan untuk menulis tesis, mendapatkan nilai yang cukup mengecewakan.
Jika kembali pada sejarah perjuangan saya mengerjakan ujian dua mata kuliah tersebut, saya pikir usaha dan kerja keras saya cukup melelahkan. Demi kuliah, saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus kepada kuliah saya yang sangat menguras energi. Saya harus merelakan jam tidur malam saya terpotong sekian jam, bahkan begadang semalam suntuk demi menyelesaikan proposal tesis, yang entah disetujui atau tidak oleh dosen pembimbing. Tapi kalau dipikir-pikir memang begitulah nasib menjadi seorang mahasiswa J
Well, apapun dalih dan pembelaan yang saya keluhkan, intinya saya masih tidak cukup baik. Perjuangan dan kerja keras saya masih belum optimal. So, saya harus mengambil dua mata kuliah itu di semester depan!
Kemudian saya berpikir bahwa hasil ujian akhir semester yang baru saja saya lihat adalah salah satu proses yang harus saya jalani, disamping proses-proses hidup lainnya yang juga berjalan tidak mulus. Sangat tidak mudah dan melelahkan. Hasil ujian akhir semester yang tidak cukup memuaskan itu seolah menjadi satu refleksi “kegagalan” saya di awal tahun 2011. Saya masih ingat sekali, bahwa saya memang tidak memiliki resolusi yang bisa menumbuhkan semangat saya selain dua agenda besar yang sangat membutuhkan campur tangan Tuhan: mengajar di universitas, dan menikah.
Ada banyak cerita membahagiakan sepanjang tahun ini yang saya dengar dari teman-teman saya: menikah dengan seseorang yang dicintainya, diterima di sebuah instansi pemerintah, mendapatkan beasiswa, naik gaji, melahirkan anak pertama, mendapatkan bonus dan menang kompetisi, dll. Sedangkan saya?
Saya pernah berkata kepada salah satu sahabat saya, bahwa tahun ini saya harus mendapatkan sebuah pencapaian dalam hidup saya, entah dalam bentuk pencapaian finansial (karir), studi, dan relationship. Harus. Namun ternyata perjalanan menuju kesana memang tidak sesederhana itu, harus saya akui bahwa saya harus menambah taruhan saya untuk memenangkan kompetisi ini.
Eniwe, tidak ada kata terlambat untuk memulai, saya harus terus mengingat dan menanamkan motto yang menjadi penyemangat dan pembangun visi saya: make it CLEAR, SIMPLE, and FAST!
Ya, waktu memang telah memberikan jawaban yang sangat jelas (walaupun terkadang tidak adil) bahwa saya harus banyak berbenah, meningkatkan kualitas strategi dan perjuangan, menambah amunisi ilmu dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya semangat dan positive spirit untuk menghadapi “hiu-hiu” yang ada di dalam kolam perjuangan saya. Well, mungkin saya juga akan berpikir untuk tidak hanya bertarung melawan “hiu” dalam kolam, namun juga mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu mendapatkan kesempatan bertarung melawan “macan” di tengah hutan. Saya akan memulai perjuangan ini dengan proses dan semangat yang baru untuk meraih dan mencapai semua yang akan saya perjuangkan. Ketika saya berpikir ulang, saya menyadari bahwa hasil yang tidak maksimal itu selain karena faktor kecerobohan dan ketidakpahaman saya akan sesuatu, ada kemungkinan juga karena faktor lain yang sulit dijelaskan, dan biarlah itu menjadi bagian dari proses yang telah saya jalani, menjadi satu bagian yang harus saya kompromikan. Bagaimanapun saya menghargai akan setiap kerja keras yang telah saya lakukan, keringat dan pikiran yang saya usahakan. Proses itulah yang akan membuat saya bertambah kuat. Proses itulah yang akan membawa saya menuju perbaikan dan keberhasilan diakhirnya. Dan, yang saya pahami bahwa Tuhan telah memberikan kewenangan-kewenangan untuk merubah sesuatu yang dapat diubah, maka saya akan merubahnya untuk kemenangan dan pencapaian terbaik dalam hidup saya. Bismillah….
Semangaaaaaatttt !!!!

0 komentar: