Bingkai II
Sang Penikmat Jaman
Membuat film itu adalah panggilan jiwa. Karena
bagiku, menjadi sutradara lebih merupakan sebuah jalan hidup dari pada suatu
pencapaian. Memulai belajar memaknai kehidupan sekaligus bereksperimen. Naif
jika seorang sutradara hanya mampu menggambarkan sebuah realitas berdasarkan
mimpi atau imajinasinya saja. Menjadi sutradara artinya berani
mengalami, termasuk mencoba pengalaman yang paling ekstrem
sekalipun. Bagaimana bisa menggambarkan dengan sempurna pedihnya ditinggalkan seorang
kekasih jika belum pernah merasakan jatuh cinta dan patah hati. Tapi, untuk
memvisualisasikan kematian, tidak harus mati lebih dulu. Tapi, sutradara harus menjadi orang yang serba tahu, serba bisa, karena
dia satu-satunya yang berkuasa mengeksekusi sebuah film. Jadi, untuk menjadi sutradara, eksperimen itu
mutlak.