Sahabat,
Ketika aku terbangun dari tidurku pagi hari tadi, aku merasa sangat letih, penat, dan jenuh bukan kepalang. Beberapa detik aku termangu dan terdiam. Tiba-tiba saja aku merasa kosong. Dan kejadian ini tidak hanya sekali dua kali tetapi sudah berkali-kali kualami. Sejujurnya aku benci mengalami situasi yang seperti ini. Apa boleh buat, aku tidak punya pilihan selain segera mandi dan berkemas meninggalkan kamarku, zona amanku.
Siang tadi, tepat ketika setelah aku membaca sms darimu, aku kembali berpikir bahwa ternyata kita telah berada pada lintasan kehidupan yang berbeda, aku dan kamu. Tetapi, aku masih percaya bahwa kita masih berbagi banyak nilai yang dari setiap peristiwa yang kita lewati. Harapan, cinta, dan air mata. Dan aku yakin kita telah cukup dewasa untuk mendefinisikan itu semua walaupun dengan sudut pandang yang berbeda.
Aku dan kamu. Jarak dan waktu. Seperti baru kemarin rasanya kita tertawa dan bercerita panjang lebar tentang hal-hal yang tidak penting sampai dengan berdiskusi serius tentang makna hidup dan visi kita.
Asentia, apa kabar ya? J
Malam menjadi tidak berarti, terlewat dengan penuh cerita dan gelak dengan kopi yang berkali-kali diseduh sampai rasanya pun menjadi tidak karuan. Kenangan itu akan tetap tersimpan dengan sangat rapi dalam ingatanku. Dan tidak akan pernah bosan aku untuk menceritakannya kembali, lagi dan lagi.
Membaca smsmu (lagi). Aku seperti berkaca pada diriku sendiri bahwa mungkin apa yang sedang kamu alami tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi dengan diriku sekarang. Aku tidak berbicara tingkatan ataupun satuan berat dari permasalahan. Pasti akan sangat jauh berbeda. Tetapi dari apa yang kita rasakan saat ini dan dari apa yang kita ingin kompromikan kurasa kita masih dalam permasalahan yang sama.
Pencapaian hidup dan visi. Kita telah membicarakan itu beberapa tahun yang lalu, dan mungkin dalam beberapa hal bahkan kita telah melampaui apa yang ingin kita capai dalam hidup kita. Tentu kamu masih ingat bagaimana kita membuat sebuah prestasi yang membanggakan hanya berawal dari hobi dan ngobrol iseng.
SCS dan Redcaps. Yup aku masih ingat, bagaimana dua hasil keringat kita bertiga membawa kita menjadi selebritis di kampus dan berhasil mencapai cita-cita naik pesawat ke Bali J
Kita sekarang, terkadang aku merindukan kalian semua disaat-saat yang berat seperti sekarang ini. Ketika aku merasa menjadi seseorang yang tidak bisa dimengerti. Aku butuh dukungan, dan orang yang percaya bahwa aku bisa melalui fase ini.
Walaupun telah kutulis semuanya dalam prosa dan cerita. Tetapi ternyata yang lebih aku butuhkan adalah teman bercerita, pendengar yang baik seperti kalian. Kalian adalah motivator handal dan ajaib yang pernah aku miliki. I love you, sist L
Diantara kalian, mungkin aku lah yang paling rentan untuk terjatuh dan kehilangan kepercayaan diri. Dan sampai sekarang pun masih demikian. Hingga, dalam doa pun aku hanya memohon kepada Tuhan untuk mengampuniku dan menyelamatkan jiwaku.
Sahabat,
Dimanapun kalian berada saat ini, dan apapun yang kalian hadapi saat ini. Hadapi saja. Tetaplah yakin bahwa segala sesuatu bersifat sementara. Suatu ketika, entah kapan, kalian pasti akan merindukan saat-saat ini seperti aku merindukan ketika kebersamaan kita. Pedih memang ketika kita menyadari bahwa realitas tidak sama dengan impian kita. Tetapi disaat itulah aku dikuatkan bahwa aku sebenar-benarnya manusia. Aktor yang hanya bisa menjalani skenario, fiksi yang telah didesain. Jika dahulu kita membayangkan apa yang akan kita alami ketika sudah lulus dan menikah… kini kita telah mendapatkan jawaban itu menjadi sangat nyata. Hadapi dan jalani karena hidup akan berjalan dengan fiksinya sendiri… Semangattt ya.. !!!
Oia, ketika aku nonton Samurai X, ada ucapan Kenshin yang menyentuh banget:
“You can die at time, but to live on it takes a courage”
Bener banget. Kita bisa kapan aja mati, membunuh diri kita, tapi menjalani hidup lebih membutuhkan sebuah keberanian. Dan aku percaya, kita berani menghadapi tantangan yang ada di depan kita, karena kita sedang dipersiapkan menjadi aktor yang lebih tangguh. Manusia yang lebih baik.
Warmest Hugs
Dedicated to my beloved sisters: Wot & Mei
0 komentar:
Posting Komentar