Surabaya, 10 April 2008
Surat untuk Allahku…
Assalamualaikum wr wb
Rabb, kini aku mulai dapat menyadari arti ikhlas…sesuatu yang Kau ajarkan, dan sesuatu yang masih menjadi misteri paling berharga dalam menjalankan kehidupanku. Aku juga mulai memahami bahwa perjuangan ini adalah semata-mata untuk diriku, bukan untuk orang lain.
Rabb, Engkau tahu bahwa ini semua tidak mudah untukku. Butuh satu dekade untuk meyakinkanku bahwa semuanya belum terselesaikan. 10 tahun yang tak sebentar demi menguatkan niatanku untuk mencoba merubah yang belum beruabah. Berkompromi. Membuka kembali pintu sejarahku. Memulai yang telah kuanggap usai dan merasakan yang sesungguhnya tak pernah ingin ku rasakan. Aku sakit lagi ya Rabb...
Jika dengan segala kerendahanku aku memohon Kau menunjukkanku pada jalanMu, maka kini aku juga telah menyadari bahwa perasaan ini masih utuh, tak pernah berubah. Aku masih menginginkannya dan aku tahu Engkau Maha Mengetahui dari segala yang tersembunyi. Rabb, lindungi aku dari diriku sendiri...
Aku masih akan terus memohon padaMu untuk tetap menemaniku, menuntunku dan menguatkanku melalui semua ini. Karena aku sudah berputus asa dengan pertolongan dari selain dariMu. Telah kupasrahkan hidupku, matiku dan semua yang kumiliki padaMu. Aku hanya berusaha sebaiknya menuntaskan bagian yang mampu aku perjuangkan dan kulimpahkan dia padaMu untuk menjadi qodo’Mu. Maafkan aku ya Rabb, karena aku tidak memiliki kuasa atas dirinya. Segala perlakuan, persepsi, niatan ataupun hasratnya padaku merupakan mutlak campur tanganMu. Dengan segala kelemahanku, kuatkan hati dan niatanku menerima segala yang akan terjadi dengan iman padaMu. Rabb, lindungi imanku dari hasratku...
Ikhlas yang dapat ku maknai adalah ketika aku tak lagi menjadikannya ’alasan’ dalam diriku, melepaskannya...membebaskannya dari seluruh kehidupanku. Aku tak lagi menyimpan harapan yang berlebih, belajar untuk tidak menjadi egois dan posesif.
Itu adalah hal-hal yang dapat aku petik dari perjuangan ini.
Terimakasih ya Rabb, telah mendengarkanku malam ini...dan kini ijinkan aku sujud bersimpuh dengan segala kehambaanku...
Surat untuk Allahku…
Assalamualaikum wr wb
Rabb, kini aku mulai dapat menyadari arti ikhlas…sesuatu yang Kau ajarkan, dan sesuatu yang masih menjadi misteri paling berharga dalam menjalankan kehidupanku. Aku juga mulai memahami bahwa perjuangan ini adalah semata-mata untuk diriku, bukan untuk orang lain.
Rabb, Engkau tahu bahwa ini semua tidak mudah untukku. Butuh satu dekade untuk meyakinkanku bahwa semuanya belum terselesaikan. 10 tahun yang tak sebentar demi menguatkan niatanku untuk mencoba merubah yang belum beruabah. Berkompromi. Membuka kembali pintu sejarahku. Memulai yang telah kuanggap usai dan merasakan yang sesungguhnya tak pernah ingin ku rasakan. Aku sakit lagi ya Rabb...
Jika dengan segala kerendahanku aku memohon Kau menunjukkanku pada jalanMu, maka kini aku juga telah menyadari bahwa perasaan ini masih utuh, tak pernah berubah. Aku masih menginginkannya dan aku tahu Engkau Maha Mengetahui dari segala yang tersembunyi. Rabb, lindungi aku dari diriku sendiri...
Aku masih akan terus memohon padaMu untuk tetap menemaniku, menuntunku dan menguatkanku melalui semua ini. Karena aku sudah berputus asa dengan pertolongan dari selain dariMu. Telah kupasrahkan hidupku, matiku dan semua yang kumiliki padaMu. Aku hanya berusaha sebaiknya menuntaskan bagian yang mampu aku perjuangkan dan kulimpahkan dia padaMu untuk menjadi qodo’Mu. Maafkan aku ya Rabb, karena aku tidak memiliki kuasa atas dirinya. Segala perlakuan, persepsi, niatan ataupun hasratnya padaku merupakan mutlak campur tanganMu. Dengan segala kelemahanku, kuatkan hati dan niatanku menerima segala yang akan terjadi dengan iman padaMu. Rabb, lindungi imanku dari hasratku...
Ikhlas yang dapat ku maknai adalah ketika aku tak lagi menjadikannya ’alasan’ dalam diriku, melepaskannya...membebaskannya dari seluruh kehidupanku. Aku tak lagi menyimpan harapan yang berlebih, belajar untuk tidak menjadi egois dan posesif.
Itu adalah hal-hal yang dapat aku petik dari perjuangan ini.
Terimakasih ya Rabb, telah mendengarkanku malam ini...dan kini ijinkan aku sujud bersimpuh dengan segala kehambaanku...
0 komentar:
Posting Komentar