Quin? what Quin?

malam ini saya mau sedikit berbai tentang awal mula saya melahirkan Quin. seperti yang sudah saya singgung di postingan saya sebelumnya, bahwa saya sebetulnya tidak 'berbakat' bisnis. banyak hal mengapa saya tidak menekuni dunia jual beli ini, selain karena saya kurang teliti, kurang telaten, dan MOODY!, apa jadinya jika jualan saya,saya tinggal ditengah jalan hanya karena saya bosen. nggak lucu kan??
Quin sebenarnya lahir secara tidak sengaja, semua berawal dari MBAK DIAN...teman kantor saya yang suatu ketika membeli salad buah di sebuah supermarket deket kantor. sejujurnya saya termasuk orang yang picky untuk makan salad buah, pertama kali saya menyukai salad buah adalah ketika saya makan di sebuah resto di Surabaya Barat, saus mayonya manis dan segar, tidak seperti saus mayo pada umumnya yang asin, gurih dan...encer.
yang kedua adalah salad buah yang dibawa mba Dian, kemudian saya beberapa kali sering membelinya. penasaran, saya pun mencoba membuatnya. berbekal google, jejaring sosial, saya pun hunting mayo instan yang 'baik' dan enak (halal tentunya). setelah beberapa kali mencoba membuat ramuan dan racikan rahasia (eheee), akhirnya saya pun menemukan resep yang CIAMIK! rasanya sesuai dengan apa yang saya inginkan. CREAMY, YUMMY, dan SWEET!
kemudian saya testerkan pada beberapa teman-teman kos, dan walllaaaa...menurut mereka salad buah bikinanku membuat mereka adiksi, hahahah...
hmm...saya pun mulai pede memamerkan dan menjualnya melalui BB dan FB, alhamdulillaaahh...layak jual.
saya pun semakin yakin dan PD menekuni bisnis ini, karena ternyata mendapatkan sambutan yang cukup OK dari beberapa teman. tapi....saya belum berniat menyampaikannya pada kedua orang tua saya...
kenapa???
saya terus jualan online by BB dan made by order, sampai akhirnya saya mendapatkan suntikan dana dari 3 orang teman saya yang berminat membantu saya...
tidak saya sebutkan namanya, tetapi saya sangaaatttt sangaaaattt berterimakasih atas kebaikan hati dan kepercayaan mereka terhadap saya, seorang startupper yang hanya punya NYALI, MIMPI dan KENEKATAN.
"hun, aku serahkan Quin padamu, aku percaya dengan semua mimpi dan ide-ide gilamu...keep dreaming and make it happen!"
itu salah satu stetmen salah satu sahabat saya yang kini menjadi investor Quin. it means alot for me...
saya hanya berdoa semoga Allaah SWT membalas kebaikan hati mereka...dan saya berjanji saya akan bekerja membesarkan Quin...
well, sampai mana tadi?
oia, Quin sempet vakum hampir 2 bulan karena banyak hal (termasuk semangat yang mulai kendor) karena banyak hal. sampai akhirnya saya memutuskan untuk jualan offline dan punya booth di sebuah mall atau pusat perbelanjaan. dan itu Alhamdulillaaah terwujud walaupun harga satu buah booth saya MAHAALLLL GILAAAKKKK! hehehe...well bayaran untuk sebuah awal memang tidak murah...tapi MAHAL SORO! ASLI!
modal yang kami keluarkan sungguh tidak main-main, mulai dari pembuatan booth, pemotretan, dll...dan itu MAHAL
hehehe...
sebagai seorang pebisnis pemula, melakukan kesalahan itu pasti. termasuk membuat konsep bisnis. kesalahan pertama saya adalah tidak mengonsep sistem bisnis yang akan saya terapkan, baru setelah semuanya sudah berjalan saya beru menyadari bahwa saya missed. akhirnya saya coba komunikasikan dengan beberapa investor saya, saya sadar dan tahu risikonya bahwa mereka akan komplen dan parahnya akan menarik investasinya jika tidak terjadi mufakat...
Quin, dalam perjalanannya nanti insyaAllaah akan menerapkan sistem ekonomi syariah...dengan sistem bagi hasil, dari literatur yang saya baca, bahwa pembagian hasil antara pengelola : investor adalah 60 : 40. dan dugaan saya benar. tidak semua investor memahami konsep bisnis yang saya terapkan...satu diantaranya mundur, dan itu adalah teman baik saya. dia menarik semua investasinya yang jumlahnya juga tidak sedikit. apapun keputusannya, saya yakin dan percaya itu akan baik bagi semua. saya hanya berprinsip: saya tidak akan menjalankan bisnis ini jika ada yang tidak mufakat dan tidak IKHLAS, kenapa? saya tidak mau bermain-main dengan RIBA. naudzubillahh...
main yang fair-fair aja...klo rezeki ngga akan tertukar kok
setelah deal, akhirnya saya meminta waktu kepada teman saya itu untuk melunasi dan membayar kembali investasinya, tanpa saya potong sepeserpun...
dan sampai saat ini saya masih berusaha untuk membayarnya, secepatnya....
tanggal 3 Juli 2012, saya mulai membuka lapak di JS Plasa, dengan persiapan yang sangat minim, karena sudah molor hampir sebulan lamanya. saya bener2 ngblank...ngeblank...ngeblank...apa yang musti saya lakukan, dan bagaimana menjualnya?
diperparah lagi, ternyata JS Plasa ini soo soo soo sepi, saudara-saudara...jadi, hari pertama, sukses hanya bagi-bagi tester kepada pengunjung dan temen-temen SPG. gapopo wes...sodakoh...hahaha
ini nggak bisa terus dibiarkan, saya harus segera putar otak agar bisa bayar fix cost (sewa tempat dan gaji karyawan).
kesalahan kedua saya adalah, saya menggaji karyawan saya terlalu tinggi, hanya karena saya mendapatkan rekomendasi dari teman baik saya...padahal jika dilihat traffictnya..nggak bakalan nutup!
intinya: segala bentuk masukan, baik dari orang asing dan sahabat paling dekat JANGAN LANGSUNG DITURUTIN! unless will kill you..
saya banyak belajar dari sana...BANYAK banget...
kesalahan ketiga saya adalah: saya tidak meminta restu orang tua, malah ibu saya yang menelepon lebih dahulu ketika pas hari pertama saya buka lapak...saya bilang kalau saya buka bisnis, sampingan...saya masih belum berani bilang kalau saya sudah RESIGN, saya cuma bilang kalau saya hanya freelance. sangat mengejutkan, bahwa ternyata ayah dan ibu saya sangat mendukung...alhamdulillaaa
HANYA, ayah saya berpesan : menikah harus yang lebih diutamakan daripada pekerjaan, karir, atau bisnis #eaaaa...
baiklah ayah..ibu...tetap doakan saya yaaa...
saya masih harus menyelesaikan hutang-hutang saya dulu...tagihan-tagihan saya dulu ya, saya sich percaya jika memang saya berjodoh dengan siapapun itu, pasti dimudahkan oleh Allaah, kerena Dia-lah yang telah membuat takdir (cerita)nya...



0 komentar: